Para ilmuwan di Universitas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malinkundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka sebagai perwujudan dari mayat Malinkundang yg membatu.
Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tersebut ternyata terbentuk akibat suatu proses pengawetan dengan formula canggih - khas resep Indonesia, yg kehebatannya melebihi ramuan pengawet para Mummi dari Mesir. Formula rahasia Malinkundang terkuak setelah ditemukan sisa-sisa cairan yang terdapat pada botol, yang selama ini terkubur secara aman tak jauh dari batu Malinkundang. Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas "FOR:Malin" yg artinya "untuk Malin". Dan ternyata itulah cairan yg sekarang ini dikenal luas oleh penduduk sekitarnya, dan rakyat Indonesia pada umumnya sebagai cairan pengawet dengan nama: FORMALIN. Terkuak sudah bahwa "Formalin" merupakan sebuah resep rahasia nenek moyang kita yg biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Namun karena kenaikan harga BBM dan krisis ekonomi yg berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai juga untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja : mayat, seperti hasilnya yg dapat terlihat pada batu Malinkundang yg masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar